MyNotes. Powered by Blogger.
RSS
Selamat datang di blog kami. Blog laka-laka, Blog yang berisi sejuta pemikiran penulis. Ide atau apapun yang penulis tahu dan mungkin bermanfaat untuk semua.

Komunikasi Antar Pribadi - Bimbingan dan Konseling



RESUME KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
(Awal masuk s/d UTS)

A.      Komunikasi
1.      Pengertian Komunikasi
Sejarah komunikasi yaitu bahwa kata komunikasi sebelumnya dikenalkan dengan istilah “publisistik” berasal dari kata public yang berarti umum. Dalam kata kerja yaitu publikasi atau mempublikasikan, bahwa mengumumkan atau jelasnya menyampaikan kepada orang lain. namun kemudian muncullah kata “komunikasi”.
Kata “komunikasi” memiliki beberapa makna sesuai dengan penempatannya dalam kalimat, seperti contoh dibawah ini:
a.       Saya belajar tentang komunikasi.                     (bermakna kajian/ilmu)
b.      Tulisan anda kurang komunikatip.                   (bermakna dimengerti)
c.       Antara dosen dan mahasiswa terdapat jurang komunikasi (bermakna hubungan)
d.      Hal itu telah saya komunikasi-kan kepada anaknya (bermakna pesan)


Berbicara tentang definisi maka terdapat syarat definisi:
a.       Adanya definindem (objek yang didefinisikan)
b.      Definisi tidak boleh bersinonim dengan definindem
c.       Definisi tidak boleh berisi umum yaitu semua orang sudah tahu
d.      Definisi tidak boleh otologi (sesuatu yang tidak perlu didefinisikan lagi)

Komunikasi, Dance dan Stappers (th. 1920) berhasil menerjemahkan komunikasi dalam 6 kategori, yaitu:
1).    Komunikasi sebagai aktifitas dari suatu pihak
2).    Aktifitas dari suatu pihak saling mempengaruhi
3).    Komunikasi menekankan hubungan
4).    Komunikasi menekankan Sharing (berbagi)
5).    Komunikasi sebagi transmisi informasi
6).    Menggunakan dengan lambang-lambang tertentu.

2.      Unsur-unsur Komunikasi
Edward Depers mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan, mengandung arti, menggunakan media / lambang-lambang tertentu. Disampaikan oleh penyampai pesan diterima penerima pesan.
Dan pandangan Harold Laswell, komunikasi adalah “Siapa” mengatakan “apa” menggunakan “saluran apa” kepada “siapa” dengan “efek apa”.
Dari kedua pengertian komunikasi diatas dapat kita peroleh unsur dari komunikasi:
a.       Communikator (Pemberi pesan), orang yang memberikan pesan.
b.      Source (Sumber), bisa berupa personil, lembaga, non lembaga, dan non potensial)
c.       Communicate (Pesan yang ingin disampaikan),
d.      Chanel (Media yang digunakan)
e.       Communicant (Penerima pesan)
f.       Effect (Hasil), hasil yang ingin dicapai setelah melakukan komunikasi.
3.      Bentuk-bentuk komunikasi:
a.       Personal Communiaction:
1).    Komunikasi interpersonal, yaitu komunikasi dengan dirinya sendiri. Seperti halnya berbicara didalam hati.
2).    Komunikasi antar personal, yaitu komunikasi dengan orang / personal lain. contohnya bercakap-cakap, bercandaan, gosip anatar ibu rumah tangga.
b.      Group Communication
Komunikasi didalam sebuah kelompok. Seperti diskusi, diklat (pendidikan dan latihan), seminar dan lainnya
c.       Mass Communication
Yaitu seperti televisi, radio, majalah, koran, dan sebagainya.
4.      Sifat dari komunikasi
a.       Verbal Communication
1).    Lisan,
2).    Tulisan.
b.      Nonverbal Communication
1).    Gesturel, gerakan anggota tubuh
2).    Pegturel, komunikasi dengan menggunakan gambar
5.      Technic
a.       Propaganda (membuat orang tertarik)
b.      Adverticing (iklan)
c.       Jurnalis
6.      Metode
a.       Informative Communication, komunikasi yang berbentuk penjelasan
b.      Persuasive Communication, komunikasi yang berisi mengajak
c.       Oelsife / Instruktif, komunikasi yang berisi perintah
7.      Fungsi
a.       Media education
b.      Media information
c.       Media persuation
d.      Media infotanment
e.       Media persuation
f.       Media infotainment
8.      Tujuan komunikasi
a.       Perubahan sosial / participation social
b.      Perubahan sikap
c.       Opinion (pendapat), untuk mendapatkan pendapat. Jenis pendapat yaitu personal opinion, public opinion, dan mayority opinion (opini Mayoritas)
d.      Perubahan tingkah laku
9.      Model
a.       One step flow communication               A    B 
b.      Two steps flow communication             A    B    C
c.       Multy Steps flow communication         A    B    C

10.  Bidang
Berbicara bidang yang melakukan komunikasi, hampir semua bidang tersentuh oleh komunikasi. Seperti halnya bidang ekonomi, bidang budaya, bidang seni, dan lain sebagainya
11.  Sistem
a.       Social responsibities system, sistem pertanggungjawaban sosial.
b.      Autoritation system, sistem otoriter.

B.       Interaksi Antar Manusia
Interaksi antar manusia yaitu hubungan yang terjadi antara dua manusia atau lebih. Interaksi antar manusia tidak lepas dari komunikasi antar pribadi. Di bawah ini terdapat beberapa pengertian tentang komunikasi antar pribadi.
1.      Menurut Theodorson
Pengalian informasi pada satu orang dengan menggunakan simbol-simbol tertentu kepada orang lain. Dan pengalian informasi menimbulkan pengaruh.
2.      Menurut Yoseph De Vito (1976)
Yaitu pengiriman pean dari seseorang diterima orang lain dengan efek dan timbal balik secara langsung.
3.      Menurut Effendi (1986)
Yaitu komunikasi antara seorang komunikator dengan seorang komunikan. Proses komunikasi ini dianggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku berhubung prosesnya yang dialogis.
4.      Menurut Dean C. Barnlund (1968)
Selalu dihubungkan dengan pertemuan antara 2, 3 atau 4 orang yang terjadi secara spontan dan tidak berstruktur.
5.      Menurut Evert N. Rogers (1980)
Komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi.

Dari pendapat di atas dapat diambil ciri-ciri dari komunikasi antar pribadi yaitu sebagai berikut:
1.      Dari Yoseph De Vito
a.       Keterbukaan, saling memberikan informasi
b.      Empati, ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
c.       Memberikan dukungan,
d.      Perilaku positif
e.       Kesamaan
2.      Dari Dean C. Barlund
a.       Spontanitas
b.      Tidak memiliki struktur yang teratur
c.       Terjadi secara kebetulan
d.      Identitas anggotanya tidak jelas
e.       Terjadi sambil lalu (tidak begitu dipentingkan)
f.       Kecepatan untuk menjangkau yang lebih besar menjadi lambat
3.      Dari Evert N. Rogers
a.       Arus pesan cenderung dua arah
b.      Kontak komunikasi terjadi dengan tatap muka
c.       Tingkat umpan balik tinggi
d.      Kemampuan melakukan selektifitas sangat tinggi (tidak berbelit-belit)
e.       Efek yang terjadi perubahan perilaku
f.       Kecepatan menjangkau yang lebih besar sangat lamban

Dari beberapa ciri-ciri diatas dapat kita simpulkan ciri-ciri komunikasi antar pribadi sebagai berikut:
1.      Terjadi secara spontan
2.      Tidak menetapkan tujuan terlebih dahulu
3.      Terjadi secara kebetulan
4.      Mengakibatkan dampak yang disengaja atau tidak disengaja
5.      Terapkali berbalas-balasan
6.      Hubungan paling sedikit dua orang
7.      Harus membuahkan hasil
8.      Menggunakan lambang-lambang bermakna.

C.      Apa yang Anda lakukan Ketika Anda Melakukan Komunikasi Antar Pribadi?
Yang dilakukan ketika melakukan kegiatan komunikasi antar pribadi adalah:
1.      Menyampaikan Pesan
Dalam komunikasi antar pribadi yang dilakukan adalah menyampaikan pesan. Lebih jelasnya tentang pesan yang disampaikan:
a.       Jenis pesan
P  Informational message (pesan yang berisi informasi)
P  Instruuctional message (pesan yang berisi perintah)
P  Motivational message (Pesan yang berisi dorongan)
b.      Syarat pesan
P  Menarik perhatian
P  Menggunakan lambang-lambang bermakna
P  Membangkitkan kebutuhan komunikan
P  Disesuaikan dengan situasi dan  kondisi
c.       Unsur-unsur pesan
§      Ada lambang
§      Ada hal yang dilambangkan (rujukan, sehingga lebih kuat)
§      Tindakan interpretatif (melihat arti lambang)
d.      Faktor menyusun pesan
§      Tata bahasa
? Memilih kata
? Menyusun kalimat dengan baik dan benar
? Ejaan yang tetap
? Memakai imbuhan yang beraturan
§      Mengenal dan memahami orang lain / komunikan
§      Memahami situasi, komunikator harus mengetahui situasi hati komunikan (mood).
2.      Memberi pesan dan memaknai pesan (informasi)
Informasi adalah tindakan pengumpulan dan pengolahan data dan hasilnya berbentuk pengetahuan dan keterangan yang baru. Informasi tersebut mempunyai nilai dan setiap nilai mempunyai arti, dan dengan arti tersebutlah orang akan paham.
Suatu informasi bisa bermutu apabila informasi tersebut menambah pengetahuan. Seorang komunikator harus bertindak sebagi pengusaha informasi. Seorang komunikator harus mampu merencanakan, mengorganisir, memotivasi serta mengawasi dan mengevaluasi informasi sehingga komunikator dan komunikan menjadi jelas.
3.      Memaknakan pesan secara denotatif dan konotatif
Makna secara denotatif yaitu memaknakan pesan berdasarkan kamus, dan secara konotatif yaitu memaknakan berdasarkan pemikiran dan pengetahuan.
Dalam memaknai pesan atau informasi yaitu bukan hanya dengan secarai denotatif ataupun sebaliknya yaitu konotatif saja. Dalam memaknai harus dengan keduanya karena jika tidak, maka akan menimbulkan pemaknaan yang berbeda dengan yang dimaksudkan oleh komunikator. Dalam arti lain bahwa pesan tidak tersampai dengan sempurna.

D.      Sifat-sifat Komunikasi Antar Pribadi
1.      Melibatkan perilaku melalui pesan verbal dan nonverbal
Pesan diatas dapat juga dirinci
a.       Proksemik, bahasa jarak/ruang
b.      Kinesik, bahasa gerak anggota tubuh
c.       Paralinguistik, antara verbal dan nonverbal
2.      Melibatkan pernyataan atau ungkapan secara spontan, scripted, dan countrifed.
P  Spontan, yaitu respon yang didorong oleh emosional, tanpa berpikir panjang.
P  Scripted, yaitu perilaku yang didapatkan karena terus-menerus belajar dan kemudian menjadi kebiasaan.
P  Countrifed, yaitu perilaku yang muncul apabila dirasakan masuk akal / kognitif.
3.      Bersifat dinamis
Dinamis berarti tidak diam. Maksudnya komunikasi antar pribadi semakin hari semakin berkembang dan maju. Menciptakan hubungan yang lebih erat, lebih dalam berkomunikasi dan lainnya.
4.      Melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan koherensi
Yaitu dengan syarat jujur, jelas, tidak berdasarkan penilaian, bersifat deskriptif, disajikan dengan waktu.
Ragamnya:
§      Internal feedback           (menilai dirinya sendiri)
§      Eksternal feedback        (penilaian dari pihak lain)
§      Direct feedback             (Penilaian secara langsung)
§      Indirect feedback          (penilaian secara tidak langsung)
§      Positif feedback             (penilaian yang bersifat positif)
§      Negative feedback         (penilaian yang bersifat negatif)
§      Neutral feedback           (penilaian yang bebas)
§      Zero feedback                (penilaian yang menyimpang)
5.      Diapandu oleh tata atuan yang intrinsik dan ekstrinsik
- intrinsik       : diatur oleh kedua belahpihak
- ekstrinsik    : komunikasi berhenti karena dipengaruhi oleh
6.      Melibatkan kegiatan dan tindakan
Dalam komunikasi antar pribadi pasti ada suatu kegiatannya seperti berbicara, melambai-lambaikan tangan, merubah raut muka seperti bertanya dan sebagainya. Dan didalamnya juga pasti ada tindakannya, seperti menggelengkan kepala, mengangkat bahu (tidak tahu), melambaikan tangan, menunjukkan jepol (oke) dan sebagainya.
7.      Melibatkan hubungan yang persuasif (mendorong)
Salah satunya yaitu merasa ingin terus berbicara, terdorong untuk membicarakan ke hal pribadi, seperti alamat rumah, anak-anaknya, juga seperti ingin bertemu lagi, dan lain sebaginya.



 Simpan Dokumen ini (pdf), silakan klik disini |4Shared|


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment