RESUME KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
(Awal masuk s/d UTS)
A.
Komunikasi
1.
Pengertian Komunikasi
Sejarah komunikasi yaitu bahwa
kata komunikasi sebelumnya dikenalkan dengan istilah “publisistik” berasal dari
kata public yang berarti umum. Dalam kata kerja yaitu publikasi atau
mempublikasikan, bahwa mengumumkan atau jelasnya menyampaikan kepada orang
lain. namun kemudian muncullah kata “komunikasi”.
Kata “komunikasi” memiliki
beberapa makna sesuai dengan penempatannya dalam kalimat, seperti contoh
dibawah ini:
a. Saya belajar tentang komunikasi. (bermakna kajian/ilmu)
b. Tulisan anda kurang komunikatip. (bermakna dimengerti)
c. Antara dosen dan mahasiswa terdapat jurang komunikasi
(bermakna hubungan)
d. Hal itu telah saya komunikasi-kan kepada anaknya
(bermakna pesan)
Berbicara
tentang definisi maka terdapat syarat definisi:
a. Adanya definindem (objek yang didefinisikan)
b. Definisi tidak boleh bersinonim dengan definindem
c. Definisi tidak boleh berisi umum yaitu semua orang sudah tahu
d. Definisi tidak boleh otologi (sesuatu yang tidak perlu
didefinisikan lagi)
Komunikasi,
Dance dan Stappers (th. 1920) berhasil menerjemahkan komunikasi dalam 6
kategori, yaitu:
1).
Komunikasi sebagai
aktifitas dari suatu pihak
2).
Aktifitas dari suatu pihak
saling mempengaruhi
3).
Komunikasi menekankan
hubungan
4).
Komunikasi menekankan Sharing
(berbagi)
5).
Komunikasi sebagi transmisi
informasi
6).
Menggunakan dengan
lambang-lambang tertentu.
2.
Unsur-unsur Komunikasi
Edward Depers mengemukakan
bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian gagasan, harapan, dan
pesan, mengandung arti, menggunakan media / lambang-lambang tertentu.
Disampaikan oleh penyampai pesan diterima penerima pesan.
Dan pandangan Harold Laswell,
komunikasi adalah “Siapa” mengatakan “apa” menggunakan “saluran apa” kepada
“siapa” dengan “efek apa”.
Dari kedua pengertian
komunikasi diatas dapat kita peroleh unsur dari komunikasi:
a.
Communikator
(Pemberi pesan), orang yang memberikan pesan.
b. Source (Sumber), bisa berupa personil, lembaga, non
lembaga, dan non potensial)
c. Communicate (Pesan yang ingin disampaikan),
d.
Chanel (Media yang
digunakan)
e.
Communicant (Penerima
pesan)
f. Effect (Hasil), hasil yang ingin dicapai setelah
melakukan komunikasi.
3.
Bentuk-bentuk komunikasi:
a.
Personal Communiaction:
1). Komunikasi interpersonal, yaitu komunikasi dengan dirinya
sendiri. Seperti halnya berbicara didalam hati.
2). Komunikasi antar personal, yaitu komunikasi dengan orang /
personal lain. contohnya bercakap-cakap, bercandaan, gosip anatar ibu rumah
tangga.
b.
Group Communication
Komunikasi didalam sebuah
kelompok. Seperti diskusi, diklat (pendidikan dan latihan), seminar dan lainnya
c.
Mass Communication
Yaitu
seperti televisi, radio, majalah, koran, dan sebagainya.
4.
Sifat dari komunikasi
a.
Verbal Communication
1).
Lisan,
2).
Tulisan.
b.
Nonverbal Communication
1).
Gesturel, gerakan anggota
tubuh
2).
Pegturel, komunikasi dengan
menggunakan gambar
5.
Technic
a.
Propaganda (membuat orang
tertarik)
b.
Adverticing (iklan)
c.
Jurnalis
6.
Metode
a. Informative Communication, komunikasi yang berbentuk penjelasan
b. Persuasive Communication, komunikasi yang berisi mengajak
c.
Oelsife / Instruktif,
komunikasi yang berisi perintah
7.
Fungsi
a.
Media education
b.
Media information
c.
Media persuation
d.
Media infotanment
e.
Media persuation
f.
Media infotainment
8.
Tujuan komunikasi
a.
Perubahan sosial / participation
social
b.
Perubahan sikap
c. Opinion (pendapat), untuk mendapatkan pendapat. Jenis pendapat
yaitu personal opinion, public opinion, dan mayority opinion (opini
Mayoritas)
d.
Perubahan tingkah laku
9.
Model
a.
One step flow communication A
→ B
b.
Two steps flow
communication A →
B → C
c.
Multy Steps flow communication A
→ B → C
10.
Bidang
Berbicara bidang yang melakukan komunikasi,
hampir semua bidang tersentuh oleh komunikasi. Seperti halnya bidang ekonomi,
bidang budaya, bidang seni, dan lain sebagainya
11.
Sistem
a.
Social responsibities
system, sistem pertanggungjawaban sosial.
b.
Autoritation system, sistem
otoriter.
B.
Interaksi Antar
Manusia
Interaksi antar manusia yaitu
hubungan yang terjadi antara dua manusia atau lebih. Interaksi antar manusia
tidak lepas dari komunikasi antar pribadi. Di bawah ini terdapat beberapa
pengertian tentang komunikasi antar pribadi.
1. Menurut Theodorson
Pengalian informasi pada satu
orang dengan menggunakan simbol-simbol tertentu kepada orang lain. Dan
pengalian informasi menimbulkan pengaruh.
2. Menurut Yoseph De Vito (1976)
Yaitu pengiriman pean dari
seseorang diterima orang lain dengan efek dan timbal balik secara langsung.
3. Menurut Effendi (1986)
Yaitu komunikasi antara
seorang komunikator dengan seorang komunikan. Proses komunikasi ini dianggap
paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku berhubung prosesnya
yang dialogis.
4. Menurut Dean C. Barnlund (1968)
Selalu dihubungkan dengan
pertemuan antara 2, 3 atau 4 orang yang terjadi secara spontan dan tidak
berstruktur.
5. Menurut Evert N. Rogers (1980)
Komunikasi dari mulut ke
mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi.
Dari pendapat di atas dapat
diambil ciri-ciri dari komunikasi antar pribadi yaitu sebagai berikut:
1.
Dari Yoseph De Vito
a.
Keterbukaan, saling
memberikan informasi
b.
Empati, ikut merasakan apa
yang dirasakan orang lain.
c.
Memberikan dukungan,
d.
Perilaku positif
e.
Kesamaan
2.
Dari Dean C. Barlund
a.
Spontanitas
b.
Tidak memiliki struktur
yang teratur
c.
Terjadi secara kebetulan
d.
Identitas anggotanya tidak
jelas
e.
Terjadi sambil lalu (tidak
begitu dipentingkan)
f.
Kecepatan untuk menjangkau
yang lebih besar menjadi lambat
3.
Dari Evert N. Rogers
a.
Arus pesan cenderung dua
arah
b.
Kontak komunikasi terjadi
dengan tatap muka
c.
Tingkat umpan balik tinggi
d.
Kemampuan melakukan
selektifitas sangat tinggi (tidak berbelit-belit)
e.
Efek yang terjadi perubahan
perilaku
f.
Kecepatan menjangkau yang
lebih besar sangat lamban
Dari beberapa ciri-ciri diatas
dapat kita simpulkan ciri-ciri komunikasi antar pribadi sebagai berikut:
1.
Terjadi secara spontan
2.
Tidak menetapkan tujuan
terlebih dahulu
3.
Terjadi secara kebetulan
4.
Mengakibatkan dampak yang
disengaja atau tidak disengaja
5.
Terapkali berbalas-balasan
6.
Hubungan paling sedikit dua
orang
7.
Harus membuahkan hasil
8.
Menggunakan lambang-lambang
bermakna.
C. Apa yang Anda lakukan Ketika Anda Melakukan Komunikasi Antar
Pribadi?
Yang dilakukan ketika
melakukan kegiatan komunikasi antar pribadi adalah:
1. Menyampaikan Pesan
Dalam komunikasi antar
pribadi yang dilakukan adalah menyampaikan pesan. Lebih jelasnya tentang pesan
yang disampaikan:
a. Jenis pesan
P Informational message (pesan yang berisi informasi)
P Instruuctional message (pesan yang berisi perintah)
P Motivational message (Pesan yang berisi dorongan)
b. Syarat pesan
P Menarik perhatian
P Menggunakan lambang-lambang bermakna
P Membangkitkan kebutuhan komunikan
P Disesuaikan dengan situasi dan
kondisi
c. Unsur-unsur pesan
§
Ada lambang
§
Ada hal yang dilambangkan
(rujukan, sehingga lebih kuat)
§
Tindakan interpretatif
(melihat arti lambang)
d. Faktor menyusun pesan
§
Tata bahasa
? Memilih kata
? Menyusun kalimat dengan baik dan benar
? Ejaan yang tetap
? Memakai imbuhan yang beraturan
§
Mengenal dan memahami orang
lain / komunikan
§
Memahami situasi,
komunikator harus mengetahui situasi hati komunikan (mood).
2. Memberi pesan dan memaknai pesan (informasi)
Informasi adalah tindakan
pengumpulan dan pengolahan data dan hasilnya berbentuk pengetahuan dan
keterangan yang baru. Informasi tersebut mempunyai nilai dan setiap nilai
mempunyai arti, dan dengan arti tersebutlah orang akan paham.
Suatu informasi bisa bermutu
apabila informasi tersebut menambah pengetahuan. Seorang komunikator harus
bertindak sebagi pengusaha informasi. Seorang komunikator harus mampu
merencanakan, mengorganisir, memotivasi serta mengawasi dan mengevaluasi informasi
sehingga komunikator dan komunikan menjadi jelas.
3. Memaknakan pesan secara denotatif dan konotatif
Makna secara denotatif yaitu
memaknakan pesan berdasarkan kamus, dan secara konotatif yaitu memaknakan
berdasarkan pemikiran dan pengetahuan.
Dalam memaknai pesan atau
informasi yaitu bukan hanya dengan secarai denotatif ataupun sebaliknya yaitu
konotatif saja. Dalam memaknai harus dengan keduanya karena jika tidak, maka
akan menimbulkan pemaknaan yang berbeda dengan yang dimaksudkan oleh
komunikator. Dalam arti lain bahwa pesan tidak tersampai dengan sempurna.
D. Sifat-sifat Komunikasi Antar Pribadi
1. Melibatkan perilaku melalui pesan verbal dan nonverbal
Pesan diatas dapat juga
dirinci
a. Proksemik, bahasa jarak/ruang
b. Kinesik, bahasa gerak anggota tubuh
c. Paralinguistik, antara verbal dan nonverbal
2. Melibatkan pernyataan atau ungkapan secara spontan, scripted,
dan countrifed.
P Spontan, yaitu respon yang didorong oleh emosional, tanpa
berpikir panjang.
P Scripted, yaitu perilaku yang didapatkan karena terus-menerus belajar
dan kemudian menjadi kebiasaan.
P Countrifed, yaitu perilaku yang muncul apabila dirasakan masuk
akal / kognitif.
3. Bersifat dinamis
Dinamis berarti tidak diam.
Maksudnya komunikasi antar pribadi semakin hari semakin berkembang dan maju.
Menciptakan hubungan yang lebih erat, lebih dalam berkomunikasi dan lainnya.
4. Melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan koherensi
Yaitu dengan syarat jujur,
jelas, tidak berdasarkan penilaian, bersifat deskriptif, disajikan dengan
waktu.
Ragamnya:
§ Internal feedback (menilai
dirinya sendiri)
§ Eksternal feedback (penilaian
dari pihak lain)
§ Direct feedback (Penilaian
secara langsung)
§ Indirect feedback (penilaian
secara tidak langsung)
§ Positif feedback (penilaian
yang bersifat positif)
§ Negative feedback (penilaian
yang bersifat negatif)
§ Neutral feedback (penilaian
yang bebas)
§ Zero feedback (penilaian
yang menyimpang)
5. Diapandu oleh tata atuan yang intrinsik dan ekstrinsik
- intrinsik :
diatur oleh kedua belahpihak
- ekstrinsik :
komunikasi berhenti karena dipengaruhi oleh
6. Melibatkan kegiatan dan tindakan
Dalam komunikasi antar pribadi
pasti ada suatu kegiatannya seperti berbicara, melambai-lambaikan tangan,
merubah raut muka seperti bertanya dan sebagainya. Dan didalamnya juga pasti
ada tindakannya, seperti menggelengkan kepala, mengangkat bahu (tidak tahu),
melambaikan tangan, menunjukkan jepol (oke) dan sebagainya.
7. Melibatkan hubungan yang persuasif (mendorong)
Salah satunya yaitu merasa
ingin terus berbicara, terdorong untuk membicarakan ke hal pribadi, seperti
alamat rumah, anak-anaknya, juga seperti ingin bertemu lagi, dan lain
sebaginya.
Simpan Dokumen ini (pdf), silakan klik disini |4Shared|
0 comments:
Post a Comment